Wartakutim.co.id, Sangatta – Pelaksanaan Pemilu Kepala Desa (Pilkades) serentak yang diikuti oleh 77 Desa di 17 Kecamatan di Kutai Timur, merupakan sarana untuk memilih pemimpin di wilayah desa dengan harapan menghasilkan pemimpin yang mampu mengelola dan bermanfaat bagi masyarakat desa.
Dalam sudut pandang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kutim H. Sobirin Bagus untuk mewujudkan jalannya pesta demokrasi di tingkatan desa agar mampu berjalan aman dan lancar. Maka menjalankan Pilkades dengan amanah serta jujur dan adil, merupakan kunci utama untuk mewujudkannya.
“Sehingga diharapkan mampu menghasilkan Kepala Desa yang baik dan amanah, dengan kebijakan yang kemudian mampu membawa desanya ke arah yang lebih baik di tahun-tahun mendatang,” tukasnya.
Dalam pantauan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim tersebut, hingga berita ini diturunkan pada Senin (21/11/2022). Terlihat persiapan dari pihak penyelenggara maupun kontestan yang mengikuti Pilkades serentak dalam kondisi baik-baik saja.
“Kalau ada calon-calon Kades, yang didukung oknum-oknum tertentu untuk melanggengkan kekuasaan. Saya pikir itu masih dalam perihal yang wajar dan tidak sampai melampaui batas. Artinya bermain di belakang layar, tidak ada sesuatu yang menganggu jalannya pesta demokrasi,” tukas Sobirin Bagus.
Tetapi tetap lelaki murah senyum ini menekankan, sepanjang tidak melanggar aturan Pilkades serentak. Maka dukungan tersebut masih wajar-wajar saja. Boleh memobilisasi dukungan, tetapi harus tetap mengacu pada aturan main semisal memiliki kartu identitas (KTP, red) Kutim, memiliki hak memilih dan dipilih, itu sah-sah saja.
“Jangan sampai yang tidak memiliki hak pilih hingga kartu identitas lantas dimobilisasi dengan berbagai macam cara, yang penting bisa memilih calon tertentu. Itu yang membahayakan dan jangan sampai terjadi,” pesan anggota DPRD tersebut, untuk masyarakat yang mengikuti pesta demokrasi tingkat desa di Kutim nantinya. (ADV-DPRD/Imr/Wal)