Diterangkan Rizali, sinkronisasi perencanaan membutuhkan keterlibatan partisipatif dari semua pihak, tidak saja dari level ditingkatan kabupaten maupun kecamatan, namun juga hingga ke desa-desa. Sehingga harmonisasi yang terintegrasi dengan baik akan mempercepat dan memberi ketepatan dalam aksi dilapangan.
‘Ini untuk Kutim secara keseluruhan, tidak saja di level pemerintahan tingkat kabupaten namun juga di level pemerintahan desa. Kita bersama-sama mendukung dan berkolaborasi agar asas manfaat pembangunan dirasakan oleh masyarakat secara luas,” harapnya. (Imr/Wal)