AdvetorialWarta ParlementeriaWonderful Kutim

Sangkulirang Rock Art! Modal Kuat Angkat Potensi Pariwisata di Kutim

248
×

Sangkulirang Rock Art! Modal Kuat Angkat Potensi Pariwisata di Kutim

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Terpilihnya Sangkulirang Rock Art dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017 untuk Kategori Juara I Situs Sejarah Terpopuler dan Juara Favorit pada beberapa waktu lalu. Mendapatkan perhatian lebih dari Hj Encek UR Firgasih. Karena momentum ini amatlah tepat untuk mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata di Kutai Timur.

Wakil Ketua DPRD Kutim dari Partai Persatuan Pembangunan ini, amat antusias sekali. Karena sejak jauh-jauh hari usaha untuk memajukan sektor wisata telah dilakukan dengan gencar. Baik melalui Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, lewat Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kutim, serta lewat sejumlah aktivis pencinta alam yang berjibaku mengangkat potensi-potensi alam yang terpendam untuk kemudian muncul kepermukaan dan menjadi daya tarik para wisatawan nasional dan internasional.

“Keberhasilan menggondol Juara I untuk situs sejarah terpopuler dan juara favorit API 2017, tidak lantas membuat kita puas hanya disitu. Karena perlu upaya menyeluruh dari semua pihak untuk mensinkronkan potensi wisata utama tersebut, dengan destinasi-destinasi wisata lain di Kutim. Untuk itulah diperlukan semangat membangun dan mendukung antara satu wilayah lain dengan wilayah lainnya di Kutim, dalam memajukan sektor pariwisata di Kutim,” ungkap Wanita yang kerap kali dipanggil Bunda ini.

Wanita berdarah Kutai ini amatlah tertarik dengan pengembangan pariwisata daerah, bahkan tanpa ragu dirinya ikut serta dalam ekspedisi untuk bermalam di Gua Tapak Tangan yang berada di Kecamatan Karangan. Dengan melihat kondisi tersebut, maka semangat memajukan pariwisata tumbuh lebih besar dan berimbas besar pada semangat masyarakat yang berada di sekitar lokasi.

“Sebelumnya kita telah mengadakan loka karya pariwisata di Sangkulirang, dimana membahas pemetaan pariwisata Kutim dalam hitungan 20 tahun, 30 tahun, serta di masa mendatang. Adapun langkah-langkah selanjutnya yang harus segera dilakukan pemerintah kabupaten, ialah memperbaiki akses jalur darat dengan membuat jembatan untuk mempercepat waktu pengunjung menuju lokasi. Lalu mempersiapkan masyarakat Dayak Basaf untuk menjamu tamu  wisatawan dalam negeri dan luar negeri, sehingga tampilan kesenian dan budaya berpadu dalam kemegahan Sangkulirang Rock Art menjadi suguhan pariwisata yang luar biasa,” jelasnya. (ADV)