SANGATTA – Belum lagi digelar, Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kutai Timur makin membuat pusing semua pihak. Kali ini bagaimana gaung Porkab yang luar biasa, harus dihadapkan dengan kenyataan pelik dilapangan. Bahkan nada-nada keberatan muncul dari mulut camat-camat, yang pada Senin (3/2/2020) pagi tadi menghadiri acara Coffee Morning di Kantor Bupati.
Seperti diungkapkan Camat Sandaran M. Tahir Pekang bahwa pembiayaan atlet-atlet kecamatan untuk mengikuti Porkab harus ditanggung oleh pihak kecamatan amatlah memberatkan sekali.
“Anggaran kita nggak bisa ditujukan kesana, anggaran untuk mengirimkan perwakilan kecamatan di Musabaqoh Tillawatil Qur’an saja kita sudah habis-habisan, apalagi untuk sepakbola di Porkab. Tentu akan lebih banyak memakan biaya lagi. Tapi jika itu perintah, kita tetap upayakan walau satu tim,” ungkapnya pasrah.
Tahir Pekang menambahkan jika hingga sekarang anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim juga tidak ada, bahkan dalam isi surat ke kecamatan juga masih mengambang.
“Isi surat dari KONI hanya pemberitahuan pengadaan Porkab, untuk dapat diikuti dengan koordinator kecamatan. Dan tidak menyinggung soal pendanaan,” jelasnya lebih jauh.
Hal senada diungkapkan pula oleh Camat Rantau Pulung yakni Mulyono. Menurutnya pelaksanaan Porkab bukan hal yang gampang, apalagi jika bicara transportasi dan akomodasi bukan hal yang sedikit. Semoga ada solusi atas Porkab, jangan Camat kemudian dibebani dengan kegiatan seperti ini.