SANGATTA – Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Mahyunadi tidak segan-segan mengajak dialog warga yang turut mendudukannya di kursi legilatif. Seperti halnya ketika melakukan jalan sehat dengan warga Bumi Etam, Desa Swarga Bara pada Sabtu (29/2/2020) kemarin.
Kegiatan yang diikuti oleh warga yang didominasi oleh Ibu-Ibu yang rata-rata suami mereka bekerja di PT Kaltim Prima Coal tersebut. Mahyunadi nampak didampingi istri beserta sahabat-sahabat yang masuk dalam Tim Suksesnya pada pemilu legislatif lalu. Seusai melakukan jalan sehat keliling komplek, para peserta menikmati sarapan pagi sambil melakukan dialog.
Dalam dialog tersebut rata-rata masyarakat berharap agar pembangunan fasilitas umum dapat dinikmati pula oleh warga Bumi Etam, mengingat mereka adalah warga Kutim. Dan tentu seharusnya dapat pula disentuh oleh APBD Kabupaten Kutim. Warga berharap pembangunan fasilitas umum dapat dibangun di daerah kawasan Lembah, Bukit dan G House yang masuk dalam kawasan desa Swarga Bara.
Mahyunadi sendiri memahami keinginan sebagian besar warga tersebut, sehingga dengan jalan sehat dan dialog yang berlangsung pada kemarin hari itu. Maka aspirasi warga dapat terserap dan menjadi sebuah kebijakan yang berpihak pada warga tanpa pandang bulu.
“Dengan dialog ini, tentu saya menjadi mengerti keinginan warga desa Swarga Bara. Sudah menjadi tugas saya sebagai anggota DPRD Provinsi Kaltim untuk dapat memfasilitasi aspirasi yang masuk. Untuk kemudian diusulkan ke pemerintah,” tegasnya.
Mahyunadi kemudian menyebutkan, esensi dari pembangunan adalah kebersamaan. Sehingga untuk mengetahui apa yang diperlukan, jelas membutuhkan partisipasi aktif warga. Apa yang dilakukan warga Bumi Etam adalah contoh nyata dalam melakukan kebersamaan untuk turut aktif dalam pembangunan, sebagaimana ketika warga turut membangun Masjid di wilayah ini.
“Kita lihat daerah ini begitu asri, tentu jika dilihat lingkungan perumahan di Bumi Etam ini paling indah dan nyaman. Terkait keinginan warga, kita akan mendorongnya. Agar pemerintahan kedepan di Kutim, dapat menyediakan fasilitas-fasilitas umum lainnya di wilayah ini. Agar warga juga merasakan dampak sebagai warga Kutim, semisal dibangun pendopo di desa ini,” jelasnya lebih jauh. (Ima)
