Sangatta, wartakutim.com – Pelajar dan Mahasiswa asal kabupaten Kutai Timur yang menempuh pendidikan diluar Kutim dan menempati asrama pelajar mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia, siap siap untuk hengkang dan mencari asrama baru, pasalnya, dianggaran Pemkab Kutim, untuk penyewaan asrama dan biaya oprasional asrama dari APBD Kutim belum dicairkan
Kepala Bagian Pengembangan Masyarakat Setkab Kutim, H. Mardiani, mengatakan, setiap tahunnya Pemkab Kutai Timur melalui Bagian Sosial Sekarang melalui Bagian Pengembangan Masyarakat mengalokasikan anggaran hingga ratusan rupiah untuk membayar kontrak asrama dan biaya operasional pelajar dan mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia.
“Seluruh asrama pelajar mahasiswa Kutim diluar itu menggunakan dana APBD II Kutim jumlahnya ratusan juta rupiah”kata Kabag Pengembangan Masyarakat, H.Mardiani diruang kerjanya,
Dia menambahkan untuk biaya operasional asrama pelajar dan mahasiswa Kutim berkisar antara Rp15 juta hingga Rp25 juta per tahun dan untuk biaya kontrak itu berkisar antara Rp50 juta hingga Rp150 juta per bulan.
Dikatakannya, Yang menjadi persoalan sekarang adalah tahun ini semua asrama pelajar dan mahasiswa Kutim diluar akan habis masa kontraknya, tetapi kita tidak mempunyai lagi anggarannya.
“Tahun ini semua asrama akan habis masa kontraknya, sedangkan Bagian Pengembangan Masyarakat belum mendapat anggaran untuk asrama tersebut”ujarnya.
(Wal)
Berita Terkait :
Pelajar Dan Mahasiswa Kutim Di Jogja Terancam Diusir dari Asrama