Sangatta, wartakutim.com – Polres Kutai Timur memastikan pembunuhan terhadap wanita cantik bernama Ashely Jane atau akrab dipanggil Shella (31), motifnya adalah asmara dan kriminal murni. (Baca : Perempuan Berusia 31 Tahun, Ditemukan Tewas Dipenginapan Widiawati Sangatta)
“Peristiwa terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Kebetulan korbanya adalah wanita orang Dayak dari Kalbar.”ujar, Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Kutim AKP Dadang Setiyo, SH, SIK, Senin (24/11).
Dia menambakan, berdasarkan hasil penyidikan sementara, Kasus ini merupakan kasus pribadi antara Korban dan pelaku yang berinisial HP.
“Hasil penyidikan sementara disimpulkan , ini adalah permasalahan individu dengan individu. Jadi bukan permasalahan kelompak eknis tertentu dengan eknis yang lain. Jadi permasalahan ini adalah kriminal murni”jelasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Tokoh Pemuda Kutim Felly Lung. pihaknya sependapat dengan hasil penyidikan Polres Kutim.
Ditemui Senin (24/11) di kantor Kasat reskrim Polres Kutim, Felly mengatakan kedatanganya ke Polres untuk meminta keterangan dari pihak kepolisian terkait dengan kasus pembunuhan tersebut.
“Terkait dengan kasus ini, Kami dari Aliansi Dayak Bersatu, sepakat dengan pihak kepolisan. bahwa akan mengawal kasus ini sesuai dengan hukum positif yang berlaku,”kata Felly Lung kepada wartawan.
Pihaknya juga berterima kasih dengan Polres Kutim yang dengan cepat menangani kasus ini dan membekuk pelaku tidak lama setelah kasus pembunuhan itu terjadi.
Namun secara Khusus pihaknya menyoroti, tempat tempat yang rawan terjadinya tindak kriminal. Dia berharap pihak kepolisian lebih memperhatikan tempat tempat tersebut.
“Kami dari kerukanan (ADB) melihat ini bukan masalah suku dan murni masalah kriminal, tapi kami tidak akan melepas dan tetap mengawal ini, agar berjalan sebagaimana mestinya”katanya.
Berita Terkait :