SANGATTA- Usia dan kondisi fisik yang sudah mulai lemah bukan halangan bagi Djabrusman Kasrun Abdullah 86 tahun dalam memenuhi panggilan menunaikan ibdah haji 1438 H tahun ini.Ketekunan dan kesabaran menjadi kunci sukses menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji tanpa ada kendala berarti.Ia adalah haji tertua dari Kutim.
Djabrusman yang berprofesi sebagai petani dan tinggal di gang Dayung I ini mendapatkan kesempatan pergi ibadah haji lebih cepat berkat program pemerintah yang memprioritaskan usia lanjut dan yang belum pernah berhaji. Sesuai jadwal jika mendaftar haji 2011,maka jadwal berangkatnya nanti pada 2021.
“ Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan kesempatan bagi kami yang lanjut usia untuk menunaikan haji, seharusnya saya berangkat haji nanti 2021, karena ada program ini sehingga bisa berangkat dalam kondisi yang sehat tahun ini. Saya tidak menyangka bisa haji bersama anak saya,” ujar Djabrusman.
DjabRusman Kasrun Abdullah didampingi putrinya Nuning Marsito mengatakan sangat bahagia dan senang dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna tanpa ada kendala berarti. Nuning menambahkan, semua ibadah dikerjakan bapak tanpa bantuan. Saya hanya mendampingi. Namun saat di Madinah ingin ke Mekkah bapak terserang flu dan batuk. Tapi itu tidak menjadi penghalang.
“Alhamdulillah senang sekali, bisa ibadah mulai wukuf, tawaf lalu Sya’ i dan ibadah lainnya. Dari berangkat hingga pulang dalam keadaan sehat. Saat ibadah bapak jalan sendiri, hanya saat dua hari di madinah. Menjelang berangkat ke Mekkah bapak terserang batuk pilek” terangnya.
Kedatangannya bersama 173 rombongan Jamaah Kutai Timur disambut sanak keluarga dan jajaran Pemkab Kutim dengan penuh kebahagiaan di Masjid Agung, Bukit Pelangi tepat Pukul 09.22 Wita, Hadir dalam penyambutan haji Staf Ahli Abdul Mutholib, Kepala Kantor Kemenag Kutim Ambotang dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.(hms7)