Advetorial

PT.Pamapersada Genjar Sosialisasi Keselamatan Berkendara Kepada Pelajar Di Kutim

206
×

PT.Pamapersada Genjar Sosialisasi Keselamatan Berkendara Kepada Pelajar Di Kutim

Sebarkan artikel ini
Tingginya Kecelakan Bermotor di Kalangan Pelajar

WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA– Tingkat kecelakan lalu lintas kendaraan bermotor di kalangan pelajar di Kutai Timur cukup tinggi. Dari data Satlantas Polres Kutim 2016, yang terlibat kecelakan ada 23 anak.Jumlah kecelakan sebanyak 61 lakalantas.Dari jumlah itu paling banyak kecelakaan sepeda motor 70 unit. Korban meninggal dunia 47 jiwa. Salah satu penyebabnya adalah minimnya pengetahuan dan pemahaman tertib berlalul lintas di jalan raya.

Hal inilah yang menjadi perhatian besar PT.Pamapersada Nusantara district Sangatta melalui program Corporate Sosial Responsibility ( CSR) baru- baru ini menggelar Sosialisasi Keselamatan Berkendara di Jalan Umum Bagi Masyarakat diikuti oleh ratusan pelajar berlangsung di Aula SMKN 2 Sangatta.

Mengapa remaja dan pelajar yang dipilih, karena remaja dengan tingkat emosional yang belum stabil dan pengetahuan yang masih terbatas tentang tertib dan aman berkendara. Ini menjadi salah satu faktor resiko tingginya kecelakaan di kalangan pelajar yang menggunakan sepeda motor. Demikian yang disampaikan Sukendi instruktur dari Dept.Head Human Capital PT.Pamapersada Nusantara.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah bagaimana para pelajar bisa memiliki wawasan yang luas dan menjadi pelopor tertib berlalulintas demi keselamatan dalam berkendara. Sosialisasi Keselamatan Berkendara di kalangan pelajar ini sudah beberapa kali dilakukan sebelumnya pernah dilakukan di SMAN I Sangatta Utara,SMKN 1 Sangatta Utara,SMK Muhammadiyah, SMPN 4 Sangatta Utara, dan SMPN I Sangatta Utara,” jelas Sukendi. Rencana kegiatan sosialisasi ini akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Kutim dan juga klub-klub motor yang ada di Sangatta,” tambahnya.

Sementara itu, pemateri lainnya Muhammad Zainnuri Heavy Equipment Instructor EXP’CE di PT.Pama menjelaskan beberapa teori bagaimana berkendara dengan aman (Safety Riding), aman di jalan demi keselamatan bersama dan pengembangan sikap (attitude) pengemudi.

Zainnuri menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakan yakni manusia, lingkungan dan kendaraan.Manusia, pengenalan situasi dan kondisi jalan dan kendaraan,pelanggaran rambu lalu lintas dan keterampilan berkendara. Lingkungan,kondisi jalan dan rambu lalu lintas.Kendaraan,perawatan kurang dan modifikasi yang tidak tepat.

Selain itu,pelajar juga dibekali dengan pengetahuan bagaimana mengemudi yang baik,posisi saat berkendara,kelengkapan berkendara, pengetahuan rambu dan marka jalan, tipe ban dan prosedur mendahului dengan benar serta pemutaran film documenter tentang resiko ugal-ugalan di jalan yang bisa mereggut nyawa.” Harapannya para pelajar lebih berhati-hati,taati rambu dan marka jalan, senantiasa waspada,focus dan tidak kebut-kebutan di jalan,”ujar Zainnuri.(hms4)