Advetorial

Bupati Kutim Pimpin Apel HUT ke 72 PMI

118
×

Bupati Kutim Pimpin Apel HUT ke 72 PMI

Sebarkan artikel ini
Apel HUT ke 72 PMI di Kutim (syahid humas)
Apel HUT ke 72 PMI di Kutim (syahid humas)

WARTAKUTIM.co.id, SANGATTABupati Kutai Timur Ismunandar memimpin perayaan HUT ke 72 Palang Merah Indonesia (PMI) serta melantik pengurus Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) ) priode 2017-2018 berdasarkan Surat Keputuasan (SK) PMI Kutim Nomor 004/KEP/04.04.06/IX/ 2017. Beranggota 27 orang dari perwakilan seluruh siswa siswi SMA di Kutim dan terpilih sebagai koordinator ialah Rafli Abdillah dari SMKN 2 Sangatta Utara serta melantik pengurus Korps Sukarela (KRS) Unit Markas PMI Kutim periode 2017-2021 yang dikomandani oleh Suryadi berdasarkan SK PMI Kutim Nomor 001/KEP/IV.04.06/VII/2017.

Perayaan HUT ke 72 PMI mengususng tema Membangun Masyarakat Tangguh berlangsung di halaman Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutim diikuti ratusan peserta dari Palang Merah Remaja (PMR) baik tingkat SD, SMP, hingga SMA. Nampak hadir Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Ketua Pelaksana Harian PMI Kutim Hajrat Husein, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) di lingkup Pemkab Kutim, Minggu (17/9).

Bupati Ismunandar saat membacakan amanat Ketua Harian PMI Pusat Ginanjar Kartasasmita mengatakan bahwa PMI mampu berperan aktif, berinovasi terlebih dalam mengurangi resiko bencana, masalah sosial, salah satu dengan menjalin kerjasama ke pihak terkait.

“Mari wujudkan PMI yang bermanfaat bagi masyarakat dengan melibatkan peran serta pemerintah dan pihak swasta,” ajaknya.

Ketua Pelaksana Harian PMI Kutim Hajrat Husein menjelaskan bahwa dengan perayaan HUT PMI ini menjadi evaluasi guna menyusun program ke depan. PMI kedepan bukan saja menjadi pengumpul darah tapi dapat turut serta dalam kegiatan kemanusiaan.

” Sekarang seperti kebutuhan listrik sudah aman, genset sudah ada, sehingga jika mati lampu stok darah tetap terjaga.  Rencana bangunan PMI kedepan akan di renovasi jadi dua atau tiga lantai, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti dapur umum dan aula untuk menampung korban seperti musibah kebakaran,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemberian penghargaan oleh bupati kepada sukarelawan pendonor darah sebanyak 10 kali, 25 kali, lalu 50, 75 dan terakhir 100 kali melakukan donor darah.(hms7)