SANGATTA– Selesai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Timur yang ke-18 tahun, Bupati Kutai Timur H Ir Ismunandar turut memberikan penghargaan kepada Karang Taruna berprestasi di daerah ini, Kamis (12/10).
Karang Taruna berprestasi yang mendapat penghargaan antara lain dari Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun yang bergerak dibidang usaha ekonomi produktif mengolah singkong gajah menjadi tepung diterima Priyanto. Karang Taruna Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau dibidang lingkungan hidup dalam pengelolaan Hutan Wahea diterima Martinus Aken, Karang taruna Desa Sekerat Kecamatan Bengalon yang berprestasi dibidang Pariwisata di Pantai Sekerat diterima Rusmiyanto, serta Karang Taruna karya Bhakti Desa Karangan Dalam, Kecamatan Karangan dengan prestasi dibidang seni dan budaya diterima Syarbani Al Hanasi. Namun yang menjadi perhatian adalah Karang Taruna Desa Kandungan Jaya, Kecamatan Kaubun dengan prestasi dalam menggerakan bidang usaha ekonomi produktif melalui tepung bahan singkong gajah.
Usai menyerahkan piagam Bupati Ismunandar, turut mengucapkan selamat dan mengimbau kepada masing-masing Karang Taruna untuk dapat terus keratif, berwawasan dalam mengembangkan beragam potensi yang ada.
Salah satu penerima piagam Karang Taruna, Ketua Karang Taruna Desa Kandungan Jaya Kecamatan Kaubun Priyanto merasa bangga dan terharu. Apalagi penyerahan piagam di serahkan langsung oleh Bupati, bertepatan dengan HUT Kutim yang ke-18 tahun. Awalnya dirinya tidak menyangka hasil temuan pengembangan singkong gajah menjadi tepung tapioka merupakan program yang dinilai berprestasi.
Dia menyebut munculnya ide pengolahan singkong menjadi tepung tapioka saat dirinya berkunjung ke daerah Jawa, tepatnya Kabupaten Pati.
“Ternyata petani disana berhasil mengolah singkong menjadi tepung tapioka,”ungkap Supriyanto.
Belajar dari petani Pati, apa yang didapatkan Priyanto kemudian dipraktikkan di Desa Kadungan Jaya. Untuk dapat menghasilkan tepung tapioka berbahan dasar singkong gajah. Awalnya dia menanam singkong dilahan seluas 150 hektare. Setelah panen diolah sistem pamasaran dibawah naungan koperasi yang dibentuk oleh Karang Taruna. Pengurusnya juga sebagian besar dari pengurus Karang Taruna.
Sebenarnya diakui olehnya, dalam memasarkan tepung tapioka berbahan dasar singkong gajah, bisa dibilang sukar. Namun Priyanto beserta pengurus Karang Taruna lainnya, gencar menyosialisasikan dan mempromosikan.
“Syukur alhamdulillah kini pengepul tepung tapioka kami dari Sangatta, Bontang dan Samarinda,”urainya.
Pria kelahiran Purwodadi yang juga memperisitri Ririn Handayani dan dikaruniai dua orang putra, Yusuf Abdul Azis sudah SMP dan Alfian Noor Hafiv di SD, berharap kedua putranya dapat meneruskan usaha pengembangan singkong gajah. Apalagi latar belakang keluarganya sangat membidangi sektor pertanian dan perkebunan.
Angin segar datang dari Bupati Ismu saat malam ramah tamah dengan Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Naufal di rumah jabatan. Bupati Kutim menegaskan dirinya telah melakukan kesepakatan dengan pihak Indofood terkait pembelian tepung tapioka. Tentunya hal tersbeut menjadi kabar baru yang menggembirakan bagi usaha pemasaran tepung tapioka.
“Bahkan pihak investor menantang dalam sebulan panen singkong gajah dapat panen hingga 5000 ton,”ungkapnya.
Mendengar hal tersebut tampak raut kegembiraan di wajah Supriyanto. Dia berdoa program dimaksud dapat berjalan dan terwujud. Artinya Bupati memang turut bekerja dan membantu masyarakat dalam menggerakan sektor pertanian. Khususnya pengembangan singkong gajah. Terakhir tak lupa Priyanto mengucapkan selamat ulang tahun bagi Kutim yang genap berusia 18 tahun.
“(Semoga Kutim) Semakin maju dan terus menggerakkan roda ekoonomi kemasyarakatan,” tutup Supriyanto yang berharap pemuda lain di kecamatan ikut berinovasi demi menorehkan prestasi untuk kemajuan pembangunan. (hms12)