Advetorial

Alumni Terbaik dipanggil Membangun Kutim

124
×

Alumni Terbaik dipanggil Membangun Kutim

Sebarkan artikel ini
FOKUS PRESTASI: Wabup Kasmidi Bulang saat bertatap muka dengan pihak sekolah dalam pelepasan SMAN 1 Sangsel angkatan IX. (Foto: Irfan/humas)
FOKUS PRESTASI: Wabup Kasmidi Bulang saat bertatap muka dengan pihak sekolah dalam pelepasan SMAN 1 Sangsel angkatan IX. (Foto: Irfan/humas)

SANGATTA-Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang berpesan bijak untuk siswa-siswi SMAN 1 Sangatta Selatan (Sangsel) yang baru saja dilepas di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG). Dirinya meminta sebanyak lulusan 140 orang sekolah dengan motto cerdas, religius, dan berbudaya itu tetap mengandalkan prestasi. Setelah ini perjuangan selanjutnya dimulai untuk perkembangan mental sekaligus mencari keterampilan (skill) ilmu pengetahuan di jenjang perkuliahan.

“Saya minta tetap fokus sebagai anak-anak terpelajar, raih prestasi sepanjang hal itu masih bisa dikejar diperlukan generasi handal. Kelak di kampus atau dunia perkuliahan didalamnya ada organisasi jika bisa ikut terlibat dalam mengembangkan potensi diri,” jelasnya.

Kasmidi didampingi Asisten Pemkesra Mugeni, pelaksana tugas (Plt) Roma Malau, dan Kepala SMAN 1 Sangsel Tatik Widayani dalam kesempatan itu juga meminta kepada pihak sekolah bisa menginventarisir daftar prestasi angkatan pertama hingga kesembilan.

“Guna sebagai data rujukan Pemkab Kutim dalam hal kebutuhan orang-orang hebat membangun Kutim. Kami perlu tenaga-tenaga SDM mumpuni dalam bekerja dalam roda pembangunan daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sangsel Tatik Widayani melaporkan tahun ini sekolah yang bermarkas Jalan Pertamina Km 5 Kelurahan Singa Geweh tersebut pelepasan diikuti oleh seluruh siswa kelas XII baik jurusan IPA maupun IPS berjumlah 140 siswa. Dengan rincian 3 kelas untuk program IPA dan 2 kelas untuk IPS. Untuk siswa IPA seluruhnya berjumlah 81 siswa dan IPS berjumlah 59 siswa.

Setelah pelepasan, dilanjutkan pengumumuman kelulusan yang di umumkan tepat pukul 17.00 Wita sore. Tatik menghimbau kepada siswa untuk tidak melakukan aksi konvoi ataupun coretan dibaju yang setiap tahun menjadi tradisi.

“Kenapa pengumuman disore hari karena untuk menghindarkan siswa siswi melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Peran orang tua juga membantu dalam pengawasan anak-anaknya untuk tidak konvoi kendaraan maupun aksi membutuhkan tanda tangan di seragam,” tutupnya. (hms13)