Wartakutim.co.id, Sandaran – Membangun sektor pariwisata di Kutai Timur tak dapat dilakukan sebagaimana hikayat Bandung Bondowoso, membangun seribu candi dalam waktu satu malam. Diperlukan kekuatan yang melibatkan semua elemen untuk saling bahu-membahu, menghadapi berbagai aral rintangan, sebelum menikmati manisnya kesuksesan layaknya daerah yang sudah terkenal destinasi wisatanya diluaran sana.
Bupati Ardiansyah Sulaiman mengaku, ia mengenalkan ke publik di Indonesia terkait beragam potensi dan destinasi wisata daerah yang tersebar dari ujung selatan hingga utara Kutim. Bahkan tembus ke markas Angkatan Laut (AL), ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi berkaitan persiapan Sail Sangkulirang 2024 mendatang.
“Saya menyampaikan jika Kutim Magic Land, daerah yang penuh keajaiban. Kutim memiliki potensi wisata di lautan atas dan dalam, pantai hingga kawasan pedalaman yang eksotik,” terangnya pada Senin (13/6/2022) beberapa waktu lalu di Tado’an Sandaran.
Permasalahannya adalah kapan dan kapan! Seluruh masyarakat mengangkat nama daerah? Agar orang-orang berdatangan ke Kutim. Persoalan tersebut dibaca oleh Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang. Sehingga dimulailah beberapa event sebagai langkah kejut, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah.
Pelaksanaan Bhayangkara Over Land Kutim 2022 merupakan salah-satu contoh dini, berkaitan mengenalkan nama Kutim ke penjuru wilayah Indonesia dan dunia. Termasuk memancing tiap-tiap kecamatan di Kutim, membuat agenda yang tidak saja berguna bagi masyarakat namun juga memancing rasa keingintahuan khalayak tentang Kutim.
“Untuk apa memancing orang-orang berdatangan, agar terjadi perputaran uang yang besar di Kutim. Menaikkan daya dukung ekonomi dari sektor pariwisata. Tahun ini kita mulai,” ujarnya tanpa keraguan. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)