Wartakutim.co.id, Sangatta – Masalah kependudukan sangat krusial karena terkait dengan semua aspek pembangunan. Maka pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB), merupakan suatu keniscayaan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) dr. Setiadi Halim didampingi Sekretaris DPPKB Indra Arie Iranday, menerangkan jika program KB membantu perencanaan angka kelahiran. Terlebih stigma masyarakat tentang KB masih banyak yang salah kaprah, karena tujuan KB jauh lebih baik dan berdampak nyata untuk masyarakat itu sendiri.
“Perencanaan berkeluarga, masyarakat dapat menghindari permasalahan-permasalahan yang ada. Mulai dari perihal pola asuh anak, persoalan stunting, hingga rendahnya tingkat pendidikan,” jelasnya.
DPPKB Kutim melakukan penyuluhan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat, baik di Ibu Kota Kabupaten hingga daerah pesisir dan pedalaman. Semisal emahamkan mengenai jumlah kelahiran anak, agar tak terlalu dekat. Karena riskan menyebabkan terjadinya stunting pada anak.
“Pemerintah menetapkan program KB dengan dua anak cukup berdasarkan pendapatan perkapita di Indonesia. DPPKB tidak melarang masyarakat jika ingin memiliki anak lebih dari dua. Namun utamakan masa depan anak melalui perencanaan yang matang, lewat program KB,” tukasnya.
Keberhasilan program KB akan memberikan efek domino pada kesuksesan dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, meningkatkan derajat kesehatan dan memudahkan perencanaan pembangunan. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)
