WARTAKUTIM.com, Sangatta—Pengurus Karang Taruna Kutai Timur menggelar acara silaturahmi dengan Bupati Ismunandar yang juga ketua Pembina umum Karang dan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi sekaligus ketua majelis pertimbangan Karang Taruna Kutim, di hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa (16/8) malam.
Ketua Karang Taruna Kutim Alim Bahri mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mempererat hubungan silaturahmi dengan Ketua Pembina dan Ketua Majelis Karang Taruna Kutim dari kepolisian, danlanal serta seluruh elemen masyarakat di Kutim tanpa terkecuali.
Berdasarkan Pantauan media ini, sejumlah pejabat funsional dilingkungan pemkab kutim hadir dalam kegiatan tersebut. Selain itu di lingkungan DPRD Kutim, hadir juga wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus, ketua Komisi D Uce Prasetyo, Pengurus Karang Taruna Provinsi Kalimantan Timur dan sejumlah pimpinan organisasi dan tokoh masyarakat serta Tokoh pemuda di Kutim.
Menurut alim, acara silaturahmi ini, rencana akan dilaksakan pada minggu lalu, namun mengingat ketua Pembina dan Ketua Majelas Karang Taruna memiliki waktu kerja yang pada sehingga pihaknya baru melaksanakan acara tersebut.
“Acara ini seharusnya dilakukan pada minggu lalu, tapi karena padatkan dan berbenturan dengan agenda Pak bupati yang padat, sehingga baru hari ini baru bisa kita laksanakan,”kata Alim dalam sambutannya.
Sementara Bupati Ismunandar mengatakan, Karang Taruna merupakan organisasi kepemudaan yang dibentuk sejak sama orde baru yang hingga saat ini masih tetap eksis dan dilingkungan masyarakat, baik ditingkat pusat hingga tingkat desa.
Dengan Organisasi ini, lanjut pria yang akrab disapa Ismu ini, banyak yang dapat dilakukan untuk kemajuan daerah baik ditingkat kecamatan dan tingkat desa salah satunya adalah dengan melakukan pembinaan karang taruna di tingkat bawah.
“Dulu (Karang Taruna) sangat membantu masyarakat. Termasuk di Kutim,”kata Ismu dalam sambutannya. Apalagi, dengan melihat visi karang taruna Kutim, “Mewujudkan Desa Mandiri Dan Terpadu Demi Terciptanya Kemandirian di Kutai Timur” sejalan dengan program pemkab kutim.
“Tentu saja, sebagai agen pembangunan. Saya berharap banyak masukan dan karya karya dari mas-mas dan mba- mba di Karang Taruna ini,”harapnya.
Sementara itu Mahyunadi mengatakan, karang taruna diera orde baru sangat digalakkan. Di masa reformasi Karang Taruna keberanaannya mulai redup di Kutim. “Baru akhir-akhir ini karang Taruna muncul lagi. Jadi saya tidak banyak merekan, giat karang taruna,”katanya.
Dikatakannya, pengurus karang taruna Kutim adalah pemuda yang mempunyai niat untuk memajukan Kutim. “apalagi saya melihat temanya, ingin membangun bangsa lewat desa. Sangat sedikit pemuda yang ingin membangun desa.”ungkap pria yang akrab disapa unad ini.
Menurut Unad, pemuda lebih banyak ingin berkipra di kota, khususnya kota kota besar. Dikatakannya, Pemuda identic dengan jiwa hura-hara dan senang-senang serta bergaul.”jadi banyak (Pemuda) ke kota,”katanya.
Lebih lanjut unad, menaruh hormat kepada jajaran pengurus karang taruna yang ingin membangun desa. Dia juga akan bersama karang taruna untuk mewujudkan desa mandiri dan terpadu.
“Saya selaku Ketua Majelis Umum dan ketua DPRD Kutim, tetap berkomitmen untuk mengsuport anggaran yang cukup untuk mendukung kegiatan-kegiatan Karang Taruna Kedepannya,”ungkanya