Advetorial

Jelang Pilgub 2018 Remaja Rentan Golput, Kohati Sangatta Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula

339
×

Jelang Pilgub 2018 Remaja Rentan Golput, Kohati Sangatta Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula

Sebarkan artikel ini
Ketua Forhati kutim Aulia
Aulia (Ketua Umum KOHATI) / istimewa

WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA– Pesta demokrasi 5 tahunan yaitu pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), tersisa kurang lebih 11 bulan lagi.

Gelaran pilkada yang digelar serentak ini tinggal mengitung hari menuju pencoblosan, yakni pada 15 Juli 2018 mendatang. Namun pilkada masih menyisakan masalah yaitu kecenderungan tidak tertariknya pemilih pemula untuk memberikan suaranya di hari pencoblosan. Pasalnya beberapa pelajar yang sudah masuk usia sebagai pemilih (17 tahun ke atas), justru memilih golput atau tidak menyampaikan hak suara pada pesta demokrasi.

Hal ini lantas menjadi perhatian dari Korps HMI-Wati (KOHATI), Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sangatta. Menyikapi persoalan dimaksud, organisasi yang dikenal aktif menyuarakan sikap sosial dan kritik pembangunan ini berencana menggelar sosialisasi pemilih pemula dan deklarasi anti golput 29 Agustus mendatang. Rencananya kegiatan akan digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim.

Ketua Umum KOHATI Sangatta Auliya Ulfah mengatakan dalam gelaran kegiatan ini pihak panitia akan mendatangkan pemateri dari komisioner KPU Kutim. Dengan tujuan memberikan pendidikan politik pelajar sebagai pemilih pemula untuk berkontribusi memberikan suara di pemilu. Selanjutnya memotivasi para pelajar agar tidak golput.

“Kegiatan ini sangat penting, sebagai upaya pembinaan dan pelatihan wawasan. Mengajak gerasi muda sebagai pemilih cerdas demi menyukseskan Pilgub 2018 dan selanjutnya pemilihan legislatif dan pemilihan presiden di 2019,” ucapnya.

Aulia menambahkan kegiatan ini mengundang sekitar 200 pelajar pemuda pemudi yang sudah berusia 17 tahun bukan sebagai anggota polisi maupun TNI. Sasaran peserta adalah siswa sekolah yang masih duduk dikelas 3 SMA dan baru masuk jenjang perguruan tinggi. Intinya kegiatan bertujuan untuk membuka pikiran dan wawasan bahwa memberikan hak suara pada pemilu sangat penting.

“Anak zaman sekarang kurang peduli terhadap politik. Contohnya karena dianggap suara mereka tidak berpengaruh. Nah ini yang harus diluruskan. Jadi sebaiknya tunas mudalah yang patut memberikan amanah kepada pemimpin politik lewat gerakan dukungan anti golput,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Irnanda Nur Bintari mengutarakan KOHATI terus menggencarkan sosialisasi pilkada khusus pemilih pemula wajib menggunakan hak pilihnya, sehingga pada hari pencoblosan mereka datang ke TPS.

“Hasilnya angka golput alias tidak memilih bisa ditekan, khususnya di Kutim. Kami terus berupaya maksimal menuju pesta demokrasi lima tahun ini agar dapat berjalan lancar dan sukses, dengan partisipasi suara yang maksimal,” tutupnya. (hms13/Adv)

 

Video : Kebakaran Haguskan 1 Rumah di Jalan Karya Etam