
WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA– Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutim menggelar seminar “ Perempuan Sehat Pelaku Ekonomi Andal” dalam acara arisan rutin Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang dilaksanakan setiap bulannya, Rabu (25/10), di Gedung Wanita Kabupaten Kutim.
Selain DWP berbagai organisasi wanita turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya GOW Kutim, Periska, Bhayangkari, Jalasenastri, Dharma Yukti Karini, Persit, TP PKK Kutim, Muslimat, Fatayat, Ikatan Adhiyaksa, IWSS, SP3KT, WKRI, PWKI, Aisyiah, Prisda, Salimah, Srikandi PP, Pernita, DWP Stiper, Perwira, IIPG, KPPG, WPP dan DPD Al Hidayah.
Sebelum memberikan sambutan, Sulasih Sobirin Bagus mewakili Ketua GOW Tira Satriani menyampaikan permohonan Ketua GOW tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain. Dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan GOW yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali ini merupakan ajang untuk saling bersilahturahmi selain itu juga sebagai kegiatan memperdalam ilmu melalui kegiatan-kegiatan seminarnya.
“Sampai saat ini sudah ada 30 organisasi kewanitaan yang terhimpun dalam GOW. Memang tidak gampang untuk mengumpulkan ibu-ibu, akan tetapi syukur alhamdulillah pada hari ini banyak yang hadir untuk ikut serta dalam kegiatan seminar ini,” ujarnya.
“Dengan adanya seminar perempuan sehat pelaku ekonomi andal semoga kita semua sehat dan dapat menjalankan ekonomi terutama di lingkungan kita sendiri. Sebagai perempuan atau seorang ibu ada kewajiban membantu suami mencari nafkah.Alngkah baik bisa membantu suami menambah perekonomian keluarga, karena kebutuhan kita sekarang ini cukup besar, terutama biaya pendidikan dan kesehatan anak-anak kita,” tambahnya.
Dijelaskan oleh Ketua DWP Kabupaten Kutim Sri Andayani Irawansyah bahwa seminar yang dilaksanakan pada kegiatan kali ini merupakan hasil seminar nasional yang telah dilaksanakan DWP pusat.
“Tujuan utama dilaksanakannya seminar ini didasari oleh kesadaran bahwa kaum perempuan memiliki potensi yang besar sebagai pelaku perekonomian yang andal. Diharapkan setelah mengikuti seminar ini, peran kaum ibu dalam menunjang perekonomian keluarga dan masyarakat lebih maksimal.Selain itu kualitas dan wawasan SDM meningkatagar lebih berperan aktif dalam mengisi pembangunan di Kutim,” ujarnya.
Lebih lanjut Sri Andayani mengatakan bahwa perempuan sehat akan melahirkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas. Kesehatan perempuan merupakan faktor peningkatan kesejahteraan investasi bangsa. Oleh karenanya organisasi wanita harus dapat mengupayakan optimalisasi kesehatan.
“Saya berharap kita semua dapat menjadi perempuan yang mandiri, kreatif, inovatif dan berjiwa entrepreneur agar dapat beraktifitas dan mempersembahkan karya terbaik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara, terutama Kutai Timur tercinta,” imbuhnya. (hms11)