WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Lantaran dinilai belum berkontribusi baik untuk daerah, terutama dalam hal Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Anggota Fraksi Partai PDI-Perjuangan Yusuf T Silambi mengusulkan agar Manajeman Perusahaan Daerah (Perusda) untuk segera di evaluasi.
Menurut Yusuf, hal ini sering disikusikan di Komisi B terkait pengembangan Perusda kedepan, sehingga bisa menjadi salah satu sumber PAD bagi daerah. Namun hingga kini, dirinya mengakui belum ada solusi yang ditawarkan dari manajemen Perusda.
“Saya sendiri tidak mengetaui ada masalah apa di Manajemen Perusda, sehingga terbilang tidak transparan dalam penyampaian kendala yang di hadapi Perusda saat ini”.Jelasnya kepada media ini beberapa waktu lalu.
Selain itu, menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kutim ini, jika tidak adanya modal kerja di jadikan dasar Perusda sebagai alasan untuk tidak bekerja, hal tersebut dinilai yusuf silambi kurang etis, lantaran Perusda memiliki kewenangan dan kebijakan dalam arti dorongan dari Pemerintah.
“Kalau itu tidak dilakukan dengan segala evaluasi dan kontrol balik terkait apa kelemahan dan kelebihannya yae dipastikan tidak akan berjalan”. Ujarnya
Dijelaskannya, Perusda itukan model manajemennya seperti pemerintah, melainkan sudah fiur bisnis dan berorentasikan profit. Jika bicara fiur bisnis pasti akan lebih menguntungkan.
“Dimana-mana jika Perusda dijalankan dengan baik, dengan keputusan dan kebijakan dari pemerintah pasti akan berhasil. Seperti Perusda-Perusda yang ada di samarinda hingga tenggarong keseluruhannya telah berhasil. Lantas apa bedanya dengan yang dimiliki Pemkab Kutim”. Jelasnya
“Mereka punya modal dan modal itu adalah kebijakan, dan orang yang duduk di manajemen Perusda itu harus melakukan kebijakan dengan baik, jika ingin berhasil”. Ucapnya
Lebih lanjut, Yusuf T Silambi menilai jika penyebab tidak berjalannnya Perusda dengan baik, lantaran sistemnya kurang berjalan dengan baik, yang perlu di perbaiki, seperti melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Perusda.(ADV/Wal)