Kota Sangatta yang berada di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur terkenal dengan hasil tambangnya yaitu batu bara. Kota ini juga termasuk sebagai penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Banyak perantau yang memilih untuk mengadu nasib di kota yang memiliki ikon patung Burung Rangkong di gerbang masuknya Kota Sangatta.
Terlepas dari pertambangan batu bara itu, Kota Sangatta juga memiliki keindahan laut yang cukup menawan. Terdapat 3 pantai di kota yang luasnya hanya 445 ini. Ketiga pantai tersebut yaitu Pantai Teluk Lombok, Pantai Kenyamukan, dan Pantai Aquatik. Setiap pantai tentunya memiliki keindahan yang berbeda-beda sehingga, menjadi ketertarikan tersendiri bagi siapa pun yang datang.
Seperti pantai Aquatik, yang ketika diperjalan mendekati pantainya, pengunjung akan disambut oleh monyet-monyet dan bekantan yang berhabitat di sana. Namun, pengunjung harus tetap berhati-hati ketika ingin memberikan makan pada monyet-monyet itu. Sebaiknya dilemparkan saja, agar monyet-monyet tidak melukai anda karena mereka termasuk hewan yang liar. Pantai Akuatik berada di daerah Tanjung Bara, di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pantai ini dikelola oleh PT KPC(Kaltim Prima Coal).
Selain keunikan dengan disambutnya hewan primata di perjalanan mendekati pantai, ombak dan angin dan yang tenang serta keindahan laut membuat pengunjung betah berlama-lama disana. Kapal-kapal besar bermuatan batu bara termasuk juga ciri dari pantai di Sangatta khususnya Pantai Akuatik. Pohon Bakau dan beberapa pohon kelapa berjejer indah di bibir pantai.Untuk para wisatawan yang ingin berenang, disarankan agar berhati-hati karena terdapat binatang laut yang berbahaya seperti ubur-ubur yang dapat menyengat. Berjalan di jembatan kayu yang telah disediakan dapat mengganti kegiatan anda bila mengurungkan niat untuk berenang.
Tidak hanya Pantai Akuatik yang memiliki keindahan lautnya. Pantai Kenyamukan juga tak kalah indah. Keistimewaan dari pantai ini ialah letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Sangatta. Hanya diperlukan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai di sana. Hamparan pasir yang berwarna coklat dengan angin juga ombak yang tenang cocok untuk para pengunjung khususnya anak-anak untuk berenang dan bermain pasir. Di Pantai Kenyamukan pengunjung dapat melihat perahu nelayan yang bersandar di jembatan yang biasanya dijadikan lokasi untuk bersantai-santai oleh pengunjung. Selain itu, pedagang ikan terlihat di sekitar pantai yang memang bermukim juga di daerah pantai. Pantai ini terletak di Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Selanjutnya, Pantai Teluk Lombok yakni pantai terjauh dari pusat Kota Sangatta. Pantai yang memiliki pasir putih dengan Pohon Pinus di bibir pantainya itu terletak di Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan. Untuk sampai ke Pantai Teluk Lombok, wisatawan harus menempuh perjalanan darat mengendarai kendaraan bermotor kurang lebih 1 jam. Kegiatan yang dapat dilakukan para pengunjung sangatlah beragam. Mulai dari bersantai, bermain pasir, dan berenang. Jika hari libur nasional biasanya ditemui permainan air Banana Boat dan perahu yang dapat mengajak wisatawan keliling lautan dengan jarak tertentu. Selain itu, di pantai ini wisatawan dapat bersnorkling walau dengan biaya yang cukup mahal. Meski begitu, keindahan bawah laut yang ditawarkan begitu cantik dengan terumbu karang yang mempesona dan ikan-ikan kecil yang berenang bebas di lautan. Bahkan bila wisatawan hanya duduk di speed boat ataupun perahu keindahan terumbu karang dan ikan dapat dilihat dengan jelas.
Berbagai keindahan wisata bahari yang dimiliki Kota Sangatta tentu dapat bersaing dengan wisata bahari dari kota-kota lain di Indonesia. Khususnya Pantai Teluk Lombok yang memiliki keindahan tersembunyi di dalam lautnya. Bagi siapa saja yang melihat tentu akan kagum dengan keindahan itu. Diharapkan dengan itu, pemerintah dapat lebih mengeksplor kembali keindahan laut Pantai Teluk Lombok dan pantai lainnya. Seperti lebih memanfaatkan media sosial sebagai sarana memperkenalkan keindahan laut lewat foto ataupun video, seringnya mengadakan lomba-lomba disekitar pantai agar masyarakat semakin mengenal pantai-pantai itu, memperbaiki dan menambah fasilitas di daerah pantai, meningkatkan kinerja pemerintah di bagian pariwisata dan duta wisata,
Jika pemerintah dan masyarakat sekitar dapat bergotong royong dalam mengoptimalkan keindahan pantai dan laut di Kota Sangatta tanpa merusaknya maka, pendapatan daerah akan meningkat. Selain itu, masyarakat pun tidak harus mengandalkan pertambangan batu bara yang tidak dapat diperbarui. Masyarakat dapat membuka penyewaan alat-alat snorkeling maupun perahu-perahu kecil untuk disewakan di Pantai Teluk Lombok atau pantai lainnya. Kebersihan pantai tentu harus selalu dijaga karena minat pengunjung akan turun bila kebersihan pantai tidak terjaga.
Tidak hanya itu, jika pantai di Kota Sangatta dapat dioptimalkan secara baik dan tepat. Maka tingkat pengangguran akan turun karena perantau yang sebelumnya tidak dapat bekerja di pertambangan batu bara dapat memilih bekerja di pantai dengan misalnya menyewakan alat-alat snorkeling tersebut. Masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada laut yaitu nelayan juga dapat lebih ditingkatkan untuk kesejahteraannya dengan mengajak pengunjung menjadikan ikan di pelelangan itu sebagai buah tangan. Bila pengoptimalan tersebut dapat terus berjalan, pantai-pantai di Kota Sangatta bisa menjadi pilihan liburan bagi masyarakat di Daerah Kutim dan sekitarnya.
Dini Anggita Sumantri
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Muhammadiyah Malang
