Wartakutim.co.id, Sangatta – Masyarakat Kutai Timur pada masa sekarang tidak lagi terkendala untuk mendapatkan air bersih, terlebih Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur terus memperluas cakupan pelayanan administrasi dan cakupan pelayanan teknisnya baik di daerah pedalaman hingga pesisir.
Sumber mata air yang menjadi pemasok air minum untuk warga rata-rata berasal dari sungai. Seperti sungai Wahau yang bermuara di Kedang Pala ke sungai Mahakam, yang kemudian melayani pelanggan di Muara Wahau, Kongbeng, Telen hingga Batu Ampar. Lalu ada sungai Sangatta, Void (lubang bekas tambang, red), sungai Massabang, Teluk Pandan ada Telaga Batu Bening.
“Sungai paling banyak menjadi sumber mata air, yang kemudian kita proses jadi air minum. Selanjutnya ada telaga hingga lubang bekas tambang yang airnya layak diproses dan kemudian disalarukan pada para pelanggan, ujar Direktur Perumdam TTB Kutim Suparjan pada Minggu (13/11/2022).
Sember air baku yang dipergunakan Perumdam TTB Kutim lainnya, sungai Bengalon. Mata air Gunung Sekerat yang menembus pelayanan di wilayah Sekerat dan Kaliorang. Sungai Kaubun, sungai Penyarai di Karangan, sungai Antan di Busang yang bermuara ke sungai Kelinjau, Senambah ke Sungai Ngayau.
Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat, Perumdam TTB memiliki 22 Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang tersebar dengan kapasistas total berjumlah 650 liter perdetik.
Di Sangatta Utara terdapat IPA di Kabo dengan kapasitas 280 liter perdetik, IPA Kudungga 100 liter perdetik, IPA Bukit Pelangi 10 liter perdetik sebagai backup. Untuk Sangatta Selatan 20 liter perdetik, Teluk Pandan 5 liter perdetik, Rantau Pulung 5 liter perdetik plus yang baru selesai dibangun 25 liter perdetik.
Adapun selanjutnya Bengalon 15 liter per detik, desa Sekerat 10 liter, desa Kaliorang 50 liter perdetik, Kaubun 10 liter perdetik, Karangan 5 liter perdetik, Sandaran 5 liter perdetik, dan Telen sebesar 10 liter perdetik.
“Di Wahau ada dua, Wahau Lama 5 liter perdetik dan Wahau Dua 60 liter perdetik. Kongbeng memiliki kapasitas 5 liter perdetik, Batu Ampar 5 liter perdetik, Long Mesangat 10 liter perdetik, Busang 10 liter perdetik, Muara Bengkal 25 liter perdetik, Muara Ancalong 15 liter perdetik, Senambah 5 liter perdetik, dan terakhir di Senyiur kapasitasnya 10 liter perdetik,” ujarnya. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)